Senin, 15 Juli 2013

P3K

P3K
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Jangan memindahkan atau merubah posisi orang yang terluka, terutama apabila luka-lukanya terjadi karena jatuh seperti jatuh dari ketinggian dengan keras maupun kekerasan lain, pindahkan atau rubah posisi penderita apabila tindakan tersebut bertujuan untuk menyelamatkan dari bahaya lain, segera bertindak cepat apabila penderita mengalami pendarahan, kesulitan bernafas, luka bakar atau kejutan. Apabila penderita muntah-muntah dan anda yakin bahwa tidak ada kemungkinan patah tulang leher miringkan tubuhnya ke satu sisi untuk mencegah kemungkinan tersedak, hubungi dokter dan tanyakan langkah-langkah apa yang harus anda ambil sebelum dokter tiba di tempat si penderita, periksalah keadaan penderita dengan teliti dan hati-hati, jangan sekali-kali mencoba untuk melepas pakaian dari penderita luka bakar.
Jangan mencuci luka bakar tahap tiga (luka bakar tahap tiga adalah luka bakar yang telak merusak lapisan kulit terdalam), segera balut luka dengan penutup steril, jangan berikan cairan apapun kepada penderita yang pingsan atau setengah pingsan karena cairan tersebut dikhawatirkan dapat memasuki saluran pernafasan dan mengakibatkan kesulitan bernafas bagi penderita, jangan mencoba menyadarkan orang yang pingsang dengan menampar wajahnya atau menggoncang-goncangkan tubuhnya bahkan berteriak, jangan berikan alcohol pada penderita yang mengalami luka parah.
Menghentikan Pendarahan
Hentikan pendarahan dengan cara menekan luka atau sekitar luka, apabila luka terlalu lebar mungkin anda harus menekan luka itu sendiri agar pendarahan segera terhenti. Tekan terus menerus dan jangan melepas tekanan tiap sebentar hanyak untuk melihat apakah pendarahan sudah terhenti, jika luka terdapat di kaki atau di tangan, naikan tangan atau kaki sehingga posisinya lebih tinggi dari kepala, lakukan hal ini bila anda yakin tidak ada bahaya lain karena ini akan mengurangi aliran darah, apabila setelah diberikan tekanan dan pendarahan masih belum berhenti, mungkin nadi atau pembuluh darah balik telah terputus, tekan nadi yang di dekat luka untuk menghentikan aliran darah dari jantung ke tempat lain.
  • Apabila luka di sekitar telapak tangan dan jari-jari tangan, tekan nadi di pergelangan tangan.
  • Apabila luka terdapat di lengan, tekankan tangan anda peda nadi di ketiak.
  • Tekan dengan bagian belakang telapak tangan anda pada nadi yang terdapat di pangkal paha bagian depan agak ke bawah (selangkangan).
  • Apabila luka terdapat di leher atau kepala bagian belakang, tekan nadi di leher di bawah telinga.
  • Apabila luka terdapat di wajah, tekankan jari anda pada nadi dibawah rahang bawah.
  • Apabila luka terdapat pada kulit bagian atas kepala, tekan nadi di samping kepala tepat di depan telinga.

Penggunaan semacam saputangan yang diikatkan pada nadi dekat bagian yang luka adalah cara lain untuk menghentikan pendarahan, untuk luka di lengan gunakan saputangan dan lipat kira-kira selebar telapak tangan untuk mengikat lengan atas sedikit di bawah ketiak, untuk luka di kaki buat ikatan yang kuat sedikit di bawah pangkal paha, Ikatan sapu tangan ini hendaknya cukup kuat untuk menghentikan pendarahan, lepas ikatan setiap sepuluh menit, selama satu menit, jika pada saat dilepas tidak terjadi lagi pendarahan jangan ikat lagi nadi tersebut.
Pernafasan mulut ke mulut
Singkirkan segala sesuatu yang mungkin mengganggu pernafasan dari mulut penderita, misalnya : makanan, permen atau lumpur. Baringkan penderita dalam posisi terlentang. Buka mulut penderita dengan cara menguakkan rahangnya, jaga agar selama dilakukan pernafasan buatan mulut selalu dalam keadaan terbuka. Tutup lubang hidung penderita. Tiup mulut penderita dan lepaskan mulut anda dari mulut penderita serta perhatikan adakah mulut pasien mengeluarkan kembali udara yang anda tiupkan. Jika tidak, periksa sekali lagi barangkali masih terdapat sesuatu yang menghalangi pernafasan di dalam mulut penderita. Teruskan meniupkan udara ke dalam mulut penderita. Untuk orang dewasa lakukan 12 tiupan selama satu menit dan untuk anak-anak diperlukan 20 tiupan tiap menit.
Membantu denyut jantung
Lakukan pengurutan segera setelah jantung berhenti berdenyut, letakkan kedua telapak tangan anda dalam keadaan saling bertumpuk di bagian paling bawah dada penderita. Tekan dengan telapak tangan bawah sedalam kurang lebih sedalam 5 cm. Ulangi tekanan dan lakukan 60 tekanan dalam 1 menit.
Pemderita shock/terkejut
Apabila seseorang mengalami shock maka wajahnya akan tampak pucat, tubuhnya dingin dan berkeringat. Nafasnya memburu. Usahakan untuk membaringkannya dan menempatkan kakinya pada posisi yang lebih tinggi dari kepala, kecuali apabila terdapat luka di kepalanya. Selimuti tubuhnya agar hangat tetapi jangan sampai terlalu panas untuknya. Berikan minuman tak berakohol kepada penderita dengan menambahkan gula atau garam pada minuman tersebut, apabila penderita dalam keadaan benar-benar sadar. Ajaklah penderita bercakap-cakap atau bujuklah dengan kalimat-kalimat yang menenangkan sambil menggenggam tangannya.
Tersedak makanan
Berdirilah di belakang penderita dan peluklah pinggangnya dengan kedua tangan. Biarkan kepal dan tubuh bagian atasnya menggantung ke depan. Kepalkan salah satu tangan anda dan tekan kepalan ini pada perut bagian atas, tepat di bawah tulang iga dan di atas pusat. Tarik kuat-kuat kepalan tangan anda ke arah atas dengan gerakan menghentak. Ulangi beberapa kali hingga makanan keluar dari tenggorokan penderita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar